MAKALAH
ENTREPRENEURSHIP
WARKOP PANCONG
Oleh :
Kelompok 9 :
1. Ayu Novia Astini (18110696 ) 6. Haeroni Irham ( 18110790 )
2. Elfa Rahmat Junaidy (
18110738 ) 7. Budi Setiono ( 08110833 )
3. Anisyah Setyaningsih ( 18110764 ) 8.
Dian Advent N. ( 18110856)
4. Arifin Wijaya ( 18110756 ) 9. Ratmi Puspita S. (
18110874 )
5. Anugrah Danar Kristiana (
18110775 ) 10. Lucy
Oktarinda S. ( 18110876 )
KELAS
12.1M.04
JURUSAN
MANAJEMENT INFORMATIKA
MATA
KULIAH : ENTREPRENEURSHIP
DOSEN
:Bpk. Yudhi Rahmanto
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penuyusunan makalah ini telah dapat diselesaikan.
Penulisan
makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah enterpreneurship di AMIK BSI bekasi.
Dalam
Penuliasan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang terhingga
kepada pihak – pihak yang membantu dan menyelesaikan penelitian ini,khususnya
kepada :
1.
Bapak Yudi Rahmanto selaku
Dosen Pembimbin Mata Kuliah Enterpreneurship yang telah meluangkan waktu,tenaga
dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,pengarahan,dorongan dalam rangka
penyelesaian makalah ini.
2.
Keluarga Besar “WARKOP
PANCONG” yang telah bersedia meluangkan waktu dalam penyelesaian makalah ini.
3.
Rekan – Rekan semua di
kelas 12.1M.04 yang telah membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini.
4.
Secara khusus penulis
menyampaikan terima kasih kepada kelurga tercinta yang telah memberikan
dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada peulis,baik selama
mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan Makalah ini.
5.
Dan Semua Pihak yang telah
memberikan bantuan dalam penyelesian makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan kepada
pihak – pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.penulis menyadari
bahwa makalah ini jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan oleh
penulis.Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkompeten.
Bekasi,
18 Oktober 2011
Penulis
DAFTAR
ISI.
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………ii
I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Manfaat Penelitian
II PEMBAHASAN
1.1
Latar Belakang Perusahaan
1.2
BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Dewasa ini, terdapat banyak
sekali usaha yang berkembang pesat dan melahirkan usaha – usaha baru diberbagai
bidang,terutama pada bisnis makanan.Saat ini bisnis makanan menjadi tren yang
sangat berkembang di indonesia.Salah satu sektor industri yang banyak diminati
oleh para pelaku industri adalah bisnis makanan.
Di tengah krisis keuangan
yang membelit diseluruh dunia,bisnis makanan masih tetap tumbuh pusat,bahkan
diprediksi menjadi bisnis yang paling menjanjikan. Secara keseluruhan,strategi
para pelaku bisnis makanan tersebut hampir sama,semuanya masuk dalam pasar
bisnis dengan stratei tidak jauh berbeda satu dengan yang lainya.contoh salah
satunya adalah dengan mengembangkan stategi inovasi.strategi inovasi yang
dikembangkan termasuk inovasi biaya dan produk untuk mengatasi perubahan
kebutuhan.
Inovasi merupakan kemampuan
untuk menerapkan solusi – solusi kreatif terhadap masalah – masalah dan peluang
– peluang tersebut,guna memajukan atau memperkaya kehidupan manusia. Dalam
memulai berbisnis seseorang harus berani mengambil resiko – resiko ( risk
taking ) contohnya dengan menggunakan uang tabungannya bahkan untuk meminjam
uang seakalipun hanya berdasarkan keyakinan bahwa ia sanggup menghasilkan
produk – produk yang berkualitas dan dengan biaya yang murah. Dalam kaitanya
dengan suatu bisnis , resiko merupakan kemungkinan kerugian yang dihubungkan
dengan asset dan potensial pendapatan perusahaan.
Pada tahun 1980-an “Warkop”
merupakan salah satu contoh fenomena bisnis makanan yang bisa dikatakan
berhasil memasuki pasar dan dengan penghasilan yang menjanjikan. Hanya dengan
menyajikan secangkir kopi dengan ditemani kue – kue hangat yang dipadu
dengan berbagai rasa , maka tempat itu
sudah bisa menjadi tempat favorit baik tua ,muda,kalangan menegah keatas ,bawah
maupun professional. Jenis makanan seperti ini cocok dinikmati kapanpun
dimanapun ( pagi, siang, sore, dan malam ). Melihat fenomena ini ,Encek ( Bpk.
Encek ) seorang petani didaerah sumedang ini akan menabah pengahasilanya dengan
membuka sebuah warkop , dengan hanya modal nekad dan keyakinanya bahwa usahanya
nanti akan menjanjikan masa depanya maka Bp. Encek bekerja sama dengan saudara kandungnya yaitu
bpk. Atak ( Alm ) bertekad untuk memulai usaha ini , dengan modal hasil patungan beliau berdua dan
kemampuan dalam pembuatan kue serta dengan peralatan seadanya yang sangat
sederhana tepat pada tahun 1982 dibukalah warkop pertama Bpk. Encek disudut
kota sumedang yang dinamai “WARKOP PANCONG”. Menu yang ditawarkan pada saat itu adalah :
kue pancong kopi hitam, kopi susu, es jeruk ,es teh, keunggulan produk ini
iyalah rasa kue pancongnya yang khas serta dipadu dengan berbagai rasa coklat ,
keju, dan biasa. Keunggulan itulah yang pada akhirnya mendapat respon dan
sambutan yang luar biasa dari para pelanggan. Sesuai dengan harapan setelah empat tahun menjalani usaha ini ,Bpk.
Encek akhirnya memutuskan untuk merantau dan mengembangkan usahanya didaerah
perantaunya, tepat pada tahun 1984 beserta anaknya mendirikan sebuah “WARKOP
PANCONG” didaerah proyek bekasi. Dan tidak kalah dengan usaha beliau yang
dikampung usaha baru beliau ini juga mendapatkan respon yang luar biasa
dimasyarakat. Seperti yang kita ketahui sekarang ini bahwa kue pancong sudah
merupakan makanan favorite untuk kita semua dan tidak kalah rasanya dengan kue
– kue buatan chef – chef terkenal yang dijual di toko kue ternama. Dilihat dari
fenomena ini dapat disimpulkan bahwa bisnis makanan sudah berkembang dengan
pesat,selain karena didukung oleh entrepreneur yang tangguh juga didukung oleh kemampuan,tekad,dan
skil dari seorang entrepreneur.
Oleh karena itu penulis
melakukan penelitian dengan judul entrepreneurial
usaha kecil Warkop Pancong. Seperti yang kita ketahui
sekarang ini bisnis makanan sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Keberhasilan bisnis makanan dan minuman tersebut tidak lepas dari peranan
seorang entrepreneur yang tangguh,ulet,tlaten dan berjiwa kepemimpinan untuk
mengindikasikan adanya kemampuan mempengaruhi manusia dan menghasilkan rasa
aman sengan melalui pendekatan secara emosional daripada melalui otoriter (
sesuai yang diungkapkan oleh Cleeton dan Mason pada Mar’at,1984 )
Seorang entrepreneur yang
baik, harus bisa menjadi seorang pemimpin yang mampu mempengaruhi para karyawan
untuk melakukan sesuatu pekerjaan sehingga karyawan dapat memunculkan ide – ide
serta kinerja terbaik dan seoran pemimpin juga harus dapat melakukan pendekatan
efektif bagi para bawahanya agar karyawan dapat merasa dihargai dan secara
tidak langsung mereka akan dapat memberikan kontribusi penuh terhadap
perkembangan perusahaan. Oleh karena itu
peran entrepreneurial leadership sangatlah penting untuk diterapkan dalam suatu
kewirausahaan karena hal itu salah satu kunci keberhasilan dalam perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang diatas , maka dapat dibuat rumusan masalah dalam
penelitian ini, sebagai berikut :
“Bagaimana Entrepreneural
Leadership pengelola atau pendiri dari usaha kecil pada bisnis makanan kue
pancong didaerah proyek bekasi?”
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Mendeskripsikan Profil Bisnis makanan kue pancong
usaha dari Bpk. Encek di daerah proyek Bekasi.
2.
Mendeskripsikan profil
pengelola makanan kue pancong didaerah proyek bekasi.
3.
Mengungkapkan perjalanan
usaha bisnis makanan kue pancong didaerah proyek bekasi.
4.
Memenuhi Tugas dari mata
kuliah Entrepreneurship di Universitas Bina Sarana Informatika.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini
adalah :
1. Bagi
AMIK Bina Sarana Informatika
Diharapkan
Penelitian ini dapat memberikan tambahan referensi yang dapat dimanfaatkan
sebagai kepustakaan bagi AMIK Bina Sarana Informatika.
2.
Bagi Penulis
Dengan Adanya
penelitian ini diharapkan penulis dapat mengerti mengenai dunia bisnis yang
sebenarnya, dan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat selama
dibangku perkuliahan.
3.
Pemilik Usaha
Melalui penelitian ini diaharapkan para pemilik usaha
lebih memahami mengai Entrepreneurial
Leadership yang dapat mempengruhi bisnis makanan mereka miliki.
Sekaligus memberikan masukan dalam menghadapi persaingan bisnis makanan dan
minuman di masa depan.
PEMBAHASAN
1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
A.
Nama dan Alamat Usaha.
Nama
Usaha : Warkop Pacong
Alamat : Proyek Bekasi
Bidang : Makanan
B.
Nama dan Alamat Pemilik
Sekilas tentang pemilik,Warop Pancong berdiri pertama kali atas kerjasama dua
bersaudara yaitu Bpk. Aceng dan Bpk. Atak pada tahun 1982. Dan pada tahun 2000
usaha ini diambil alih kepemilikanya oleh Bpk. Abdul Majid anak dari bpk.
Aceng. Dan sampai sekarang kepemilikan atas usaha ini adalah oleh Bpk. Abdul Majid.
Pofil
Pemilik
Nama :
Abdul Majid
Ttl :
Alamat : Proyek Bekasi.
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
C. Karyawan
Warkop pancong ini dipimpin
langsung oleh Bpk. Abdul Majid sebagai pemilik usaha . dan untuk karyawanya beliau merekrut saudara – saudaranya untuk
diajak membangun usaha ini. Karyawan yang berjumlah enam orang ini terbagi
dalam dua shift. tiga orang kerja pada jam tujuh pagi sampai jam enam sore dan
yang tiga orang lagi bekerja pada jam enam sore sampai jam tujuh pagi. Keadaan
seperti ini berlangsung selama empat puluh hari. Setelah itu karyawan akan
menerima gaji sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Setelah empat puluh hari
semua karyawan akan diganti dengan karyawan lain yang tidak lain juga saudara –
saudara Bp. Abdul Majid sendiri. Jadi karyawan – karyawan warkop pancong
ini digilir kerjanya selama empat puluh
hari.
D.
Motivasi
Berikut Motiasi – Motivasi yang mendorong pemilik usaha untuk meneruskan
bisnis keluarga ini :
Ø
Ingin Membiayai Keluarga dengan hasil beliau sendiri.
Ø
Ingin Bekerja Mandiri tanpa tegantung sama orang lain.
Ø
Hobi Memasak
E.
Tentang “Warkop Pancong”
Warkop
Pancong merupakan bisnis keluarga yang bergerak dalam bidang makanan. Makanan
yang disajikan pada warkop ini adalah kue pancong yang dipadu dengan berbagai
rasa yaitu pancong rasa coklat, pancong rasa keju , dan pancong biasa selain
itu warkop ini juga menyediakan berbagai jenis minuman. Saat ini Warkop ini
sudah menjadi tempat favorite masyarakat
bekasi. Terbukti saat penetian dilakukan kesana tempat itu tidak pernah sepi
oleh pengunjung. Dalam sehari saja bisa ribuan kue pancong habis terjual.
1.2 ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
A.
PRODUK / JASA
YANG DIHASILKAN
Produk – Produk yang ditawarkan
di Warkop Pancong yaitu kue pancong dari
berbagai macam rasa dan segala macam minuman dengan harga yang beragam yang
tentunya sangat terjangkau , berikut daftar menu yang ditawarkan di warkop
pancong :
Ø Aneka
Kue :
1.
Kue Pancong Rasa Coklat ,
kue pancong yang ditaburi coklat meses diatasnya, sehingga menambah rasa yang
khas coklat pada kue pancongnya.
Harga Rp.
6000,- /Loyang atau Rp. 3000,- /Piring
2.
Kue Pancong Rasa Keju, kue
pancong yang diatasnya dilengkapi dengan irisan – irisan keju kecil – kecil
sehingga menambah rasa yang khas keju pada kue pancongnya.
Harga Rp.
6000,--/Loyang atau Rp. 3000/Piring
3.
Kue Pancong Biasa, kue
pancong yang tidak dilengkapi dengan rasa lain kecuali dengan rasa kemurnian
rasa kue pancong itu sendiri.
Harga Rp.
4000,-/Loyang Atau Rp. 2000,-/Piring
4.
Kue Pancong Coklat Keju,
Kue Pancong yang diatasnya dilengkapi dengan irisan – irisan keju sekaligus
dengan coklat meses. Sehingga menambah khas pancong dengan dua rasa sekaligus.
Harga Rp.
8000,- / Loyang Atau Rp. 4000,- / Piring.
Ø Aneka
Minuman :
·
Berbagai Minuman Es :
1.
Es Jeruk Harga Rp. 3000,-
2.
Es teh Harga Rp. 2500,-
3.
Es Ovaltine Harga Rp. 4500,-
·
Berbagai Minuman Hangat :
1.
Jeruk Hangat Harga Rp. 2500,-
2.
Teh Panas Harga Rp. 2000,-
3.
Ovaltine Panas Harga Rp. 4000,-
4.
Kopi Hitam Harga Rp. 2000,-
5.
Susu Kental Harga Rp. 2500,-
6.
Kopi Susu Harga Rp. 2500,-
7.
Capucino Harga Rp. 3000,-
B.
STRATEGI PEMASARAN
Ditengah – tengah persaingan yang sagat ketat dalam
industri makanan pemilik tetap mempunyai trik – trik sendiri untuk mempertahankan
usahanya agar tetap berjalan sesuai keinginan, Adapun Trik – trik itu adalah
sebagai berikut :
·
Mempertahankan aroma rasa dari produk – produk yang dihasilkan
dengan tujuan agar pelanggan tidak bosan dengan produk kue pancong.
·
Tetap Menjaga Etika pelayanan kepada Customer
hal ini mempunyai tujuan supaya customer tidak kecewa dengan pelayanan yang
diberikan oleh karyawan . sehingga customer akan balik lagi dan membeli
produk - produknya.
·
Promosi Lewat Media Electronik,contoh : Radio, Hal ini dilakukan supaya
warkop pancong lebih dikenal oleh orang.
1.3
PROSES PRODUKSI
A.
CARA PEMBUTAAN
KUE PANCONG
Ø
Bahan – bahan yang diperlukan untuk sekali adonan kue pancong :
·
Tepung Terigu 50 Kg.
·
Gula Pasir 34
Kg.
·
Telor 53
Btr.
·
Margarin Secukupnya
·
Air Matang Secukupnya
Ø
Cara Pembuatan :
1.
Siapkan Ember Besar bersama Adukan.
2.
Masukan 35 butir telor kedalam ember tambahkan sedikit air dan aduk hingga
warnanya merata.
3.
Masukan Gula Pasir 34 kg aduk samai gulanya larut didalam air dan telor.
4.
Masukan Margarin Secukupnya dan aduk hingga merata.
5.
Tambahkan Air hingga ember terisi kira – kira separoh ember.
6.
Masukan Tepung Terigu aduk – aduk dan Pastikan semua bahan sudah tercampur
rata,baik rasa manis maupun gurihnya.
7.
Adonan Siap dimasak.
8.
Langkh Selanjutnya yaitu menyiapkan cetakan yang sudah dipanasi diatas
kompor Gas.
9.
Masukan Adonan kedalam cetakan sesuai bentuk cetakan. Tutup masakan dan
tunggu ± 5 menit . dan untuk hasil setengah matang maka cukup dengan waktu ± 3~4 menit .
10.
Angkat Kue pancong dan tambahkan aneka rasa sesuai selera customer.
11. Kue Pancong Siap dijual.
B.
BAHAN BAKU
DAN PENGGUNAANYA
Bahan Baku
yang dibutuhkan dalam sehari yaitu sebagai berikut :
1.
Tepung Terigu 50 Kg.
2.
Telor 53
Butir
3.
Gula Pasir 34
Kg.
4.
Margarin Secukupnya
Untuk Memasak Kuenya dibutuhkan peralatan
sebagai berikut.
1.
Kompor Gas tiga unit (
tungku dua )
2.
Tabung Gas + isi 3 unit /
hari
3.
Cetakan Kue pancong enam
Unit.
Dalam Sehari Warkop Pancong
ini membutuhkan sekitar Rp. 1.800.000,-
untuk membeli semua kebutuhan yang disebutkan diatas .
1.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI.
A.
RENCANA
PENGEMBANGAN USAHA.
Tidak puas dengan hasil bisnis yang sudah didapatkan saat ini, maka pemilik
warkop pancong ini mempunyai rencana
dalam waktu dekat ini yaitu akan menambah peralatan – peralatan yang dibtuhkan
untuk usaha ini seperti cetakan kue pancongnya,kompor,tabug gas,etalase tempat
untuk pajangan kue pancong yang sudah matang dan siap dijual, dan memperluas
tempat usahanya.
B.
HARAPAN –
HARAPAN
Harapan – harapan pemilik dengan usaha ini yaitu sebagai
berikut :
1.
Ingin membuka cabang warkop pancong ini disetiap kota.
2.
Ingin Usanya kue pancong ini bisa dikenal sampai mendunia dan kue pancong
ini masuk ke manca negara.
3.
Memperluas tempat warkop pancongnya dengan harapan bisa menambah karyawan
yang bukan hanya dari keluarga , namun bisa dari pihak luar sehingga bisa
mengurangi angka pengangguran di negara indonesia.
C.
SUKA DUKA
YANG PERNAH DI ALAMI
Bisnis Warkop pancong ini sudah memberikan banyak perubahan dalam hidup
pemiliknya, baik dalam kehidupan pribadiny maupun kehidupan keluarganya.
Semuanya itu disyukuri sebagai rizki yang diberikan Tuhan kepadanya. Dalam
menjalani bisnis wakop pancong ini pemilik banyak mengalami suka duka ,
diantaranya iyalah :
·
Bisa mendapatkan
pengahasilan dari usahanya sendiri tanpa harus buruh kepada orang lain.
·
Bisa membantu saudara –
saudaranya yang tidak memiliki pekerjaan.
·
Selain semangat untuk mewujudkan harapan – harapan pemilik terhadap usahanya dan menikmati
hasil yang sudah didapatkan dari usahanya ada juga kendala –
kendala yang tidak bisa dipungkiri lagi untuk terjadi yang mungkin kadang
terasa berat, seperti :
1.
Mendapat Cacian dari customer yang menganggap pelayanannya kurang
memuaskan.
2.
Karena Lahan Parkir yang kurang sedangkan pengunjung yang sangat ramai,
tidak jarang juga dapat teguran dari tetangga sebelah kanan dan kiri karena
lahan parkirnya terpakai.
3.
Kesehatan tidak terjaga karena setiap hari harus bekerja, sehingga daya
tahan tubuh sering turun.
D. OMSET
PENGHASILAN
Penghasilan kotor dari
usaha warkop pancong ini sendiri untuk setiap harinya ± Rp. 3.000.000,- / hari
dan satu bulannya bisa mencapai ± Rp. 60.000.000,-. Pemakaian bahan bakunya
setiap hari memerlukan ± Rp. 1.800.000,-,
gaji karyawan setiap empat puluh hari sekali Rp. 800.000,- , dan untuk
sewa tempat setiap tahunya Rp. 8.000.000,- dan biaya lain – lainya diperkirakan
Rp. 1.000.000,-/bulan. Maka dapat dihitung keuntungan bersihnya Rp.
52.700.000,- / bulan. Keuntungan itu sudah dianggap lebih dari cukup oleh
pemilik yang hanya seorang lulusan SMA .
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Dari Uraian diatas dan didukung
oleh penelitian penulis ditempat lokasi Bisnis Usaha Warkop Pancong maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa seorang entrepreneur tidaklah harus dari kalangan professional dan yang
mempunyai gelar tinggi, tetapi seorang entrepenuer hanya membutuhkan kemauan
dan tekad yang tinggi untuk memulai usaha. Namun seorang entrepreneur juga
harus mempunyai jiwa entrepreneurial leadership dan juga ketrampilan –
ketrampilan untuk membangun usaha untuk lebih maju.
Kenapa BSI Selalu merikrut usaha2 yang seperti ini
BalasHapusTq, Artikel ini membantu tugas saya :)
BalasHapusarif@nnti liat makalah sya,, beda dari yg laen.
BalasHapus