Jumat, 23 Desember 2011

Pantai Slideshow Slideshow

Pantai Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Pantai Slideshow Slideshow ★ to Bekasi. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor

Kamis, 10 November 2011

MAKALAH ENTREPRENEUR


MAKALAH ENTREPRENEURSHIP
WARKOP PANCONG
Oleh :
Kelompok 9 :
1.  Ayu Novia Astini                (18110696 )                 6. Haeroni Irham         ( 18110790 )
2. Elfa Rahmat Junaidy          ( 18110738 )                7. Budi Setiono            ( 08110833 )
3. Anisyah Setyaningsih         ( 18110764 )                8. Dian Advent  N.      ( 18110856)
4. Arifin Wijaya                        ( 18110756 )                9. Ratmi Puspita S.    ( 18110874 )
5. Anugrah Danar Kristiana    ( 18110775 )                10. Lucy Oktarinda S. ( 18110876 )



KELAS 12.1M.04
JURUSAN MANAJEMENT INFORMATIKA
MATA KULIAH : ENTREPRENEURSHIP
DOSEN :Bpk. Yudhi Rahmanto



KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penuyusunan makalah ini telah dapat diselesaikan.
Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah enterpreneurship di AMIK BSI bekasi.
Dalam Penuliasan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang terhingga kepada pihak – pihak yang membantu dan menyelesaikan penelitian ini,khususnya kepada :
1.         Bapak Yudi Rahmanto selaku Dosen Pembimbin Mata Kuliah Enterpreneurship yang telah meluangkan waktu,tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,pengarahan,dorongan dalam rangka penyelesaian makalah ini.
2.         Keluarga Besar “WARKOP PANCONG” yang telah bersedia meluangkan waktu dalam penyelesaian makalah ini.
3.         Rekan – Rekan semua di kelas 12.1M.04 yang telah membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini.
4.         Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada kelurga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada peulis,baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan Makalah ini.
5.         Dan Semua Pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelesian makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan kepada pihak – pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna oleh karena itu  kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis.Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten.

                                                                             Bekasi, 18 Oktober 2011



Penulis




DAFTAR ISI.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………... i
DAFTAR  ISI …………………………………………………………………………………ii
I         PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
1.1      Latar Belakang
1.2      Rumusan Masalah
1.3      Tujuan Penelitian
1.4      Manfaat Penelitian
II        PEMBAHASAN
1.1      Latar Belakang Perusahaan
1.2       













BAB PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, terdapat banyak sekali usaha yang berkembang pesat dan melahirkan usaha – usaha baru diberbagai bidang,terutama pada bisnis makanan.Saat ini bisnis makanan menjadi tren yang sangat berkembang di indonesia.Salah satu sektor industri yang banyak diminati oleh para pelaku industri adalah bisnis makanan.
Di tengah krisis keuangan yang membelit diseluruh dunia,bisnis makanan masih tetap tumbuh pusat,bahkan diprediksi menjadi bisnis yang paling menjanjikan. Secara keseluruhan,strategi para pelaku bisnis makanan tersebut hampir sama,semuanya masuk dalam pasar bisnis dengan stratei tidak jauh berbeda satu dengan yang lainya.contoh salah satunya adalah dengan mengembangkan stategi inovasi.strategi inovasi yang dikembangkan termasuk inovasi biaya dan produk untuk mengatasi perubahan kebutuhan.
Inovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan solusi – solusi kreatif terhadap masalah – masalah dan peluang – peluang tersebut,guna memajukan atau memperkaya kehidupan manusia. Dalam memulai berbisnis seseorang harus berani mengambil resiko – resiko ( risk taking ) contohnya dengan menggunakan uang tabungannya bahkan untuk meminjam uang seakalipun hanya berdasarkan keyakinan bahwa ia sanggup menghasilkan produk – produk yang berkualitas dan dengan biaya yang murah. Dalam kaitanya dengan suatu bisnis , resiko merupakan kemungkinan kerugian yang dihubungkan dengan asset dan potensial pendapatan perusahaan.
Pada tahun 1980-an “Warkop” merupakan salah satu contoh fenomena bisnis makanan yang bisa dikatakan berhasil memasuki pasar dan dengan penghasilan yang menjanjikan. Hanya dengan menyajikan secangkir kopi dengan ditemani kue – kue hangat yang dipadu dengan  berbagai rasa , maka tempat itu sudah bisa menjadi tempat favorit baik tua ,muda,kalangan menegah keatas ,bawah maupun professional. Jenis makanan seperti ini cocok dinikmati kapanpun dimanapun ( pagi, siang, sore, dan malam ). Melihat fenomena ini ,Encek ( Bpk. Encek ) seorang petani didaerah sumedang ini akan menabah pengahasilanya dengan membuka sebuah warkop , dengan hanya modal nekad dan keyakinanya bahwa usahanya nanti akan menjanjikan masa depanya maka Bp. Encek  bekerja sama dengan saudara kandungnya yaitu bpk. Atak ( Alm ) bertekad untuk memulai usaha ini ,  dengan modal hasil patungan beliau berdua dan kemampuan dalam pembuatan kue serta dengan peralatan seadanya yang sangat sederhana  tepat pada tahun 1982  dibukalah warkop pertama Bpk. Encek disudut kota sumedang yang dinamai “WARKOP PANCONG”.  Menu yang ditawarkan pada saat itu adalah : kue pancong kopi hitam, kopi susu, es jeruk ,es teh, keunggulan produk ini iyalah rasa kue pancongnya yang khas serta dipadu dengan berbagai rasa coklat , keju, dan biasa. Keunggulan itulah yang pada akhirnya mendapat respon dan sambutan yang luar biasa dari para pelanggan.  Sesuai dengan harapan  setelah empat tahun menjalani usaha ini ,Bpk. Encek akhirnya memutuskan untuk merantau dan mengembangkan usahanya didaerah perantaunya, tepat pada tahun 1984 beserta anaknya mendirikan sebuah “WARKOP PANCONG” didaerah proyek bekasi. Dan tidak kalah dengan usaha beliau yang dikampung usaha baru beliau ini juga mendapatkan respon yang luar biasa dimasyarakat. Seperti yang kita ketahui sekarang ini bahwa kue pancong sudah merupakan makanan favorite untuk kita semua dan tidak kalah rasanya dengan kue – kue buatan chef – chef terkenal yang dijual di toko kue ternama. Dilihat dari fenomena ini dapat disimpulkan bahwa bisnis makanan sudah berkembang dengan pesat,selain karena didukung oleh entrepreneur yang tangguh juga didukung oleh kemampuan,tekad,dan skil dari seorang entrepreneur.
Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul entrepreneurial  usaha kecil  Warkop Pancong. Seperti yang kita ketahui sekarang ini bisnis makanan sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberhasilan bisnis makanan dan minuman tersebut tidak lepas dari peranan seorang entrepreneur yang tangguh,ulet,tlaten dan berjiwa kepemimpinan untuk mengindikasikan adanya kemampuan mempengaruhi manusia dan menghasilkan rasa aman sengan melalui pendekatan secara emosional daripada melalui otoriter ( sesuai yang diungkapkan oleh Cleeton dan Mason pada Mar’at,1984 )
Seorang entrepreneur yang baik, harus bisa menjadi seorang pemimpin yang mampu mempengaruhi para karyawan untuk melakukan sesuatu pekerjaan sehingga karyawan dapat memunculkan ide – ide serta kinerja terbaik dan seoran pemimpin juga harus dapat melakukan pendekatan efektif bagi para bawahanya agar karyawan dapat merasa dihargai dan secara tidak langsung mereka akan dapat memberikan kontribusi penuh terhadap perkembangan perusahaan.  Oleh karena itu peran entrepreneurial leadership sangatlah penting untuk diterapkan dalam suatu kewirausahaan karena hal itu salah satu kunci keberhasilan dalam perusahaan.
1.2     Rumusan Masalah
              Berdasarkan uraian latar belakang diatas , maka dapat dibuat rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut :
              “Bagaimana Entrepreneural Leadership pengelola atau pendiri dari usaha kecil pada bisnis makanan kue pancong didaerah proyek bekasi?”
1.3     Tujuan Penelitian
               Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.          Mendeskripsikan Profil Bisnis makanan kue pancong usaha dari Bpk. Encek di daerah proyek Bekasi.
2.         Mendeskripsikan profil pengelola makanan kue pancong didaerah proyek bekasi.
3.         Mengungkapkan perjalanan usaha bisnis makanan kue pancong didaerah proyek bekasi.
4.         Memenuhi Tugas dari mata kuliah Entrepreneurship di Universitas Bina Sarana Informatika.
1.4     Manfaat Penelitian
                   Manfaat dari penelitian ini adalah :
1.   Bagi AMIK Bina Sarana Informatika
Diharapkan Penelitian ini dapat memberikan tambahan referensi yang dapat dimanfaatkan sebagai kepustakaan bagi AMIK Bina Sarana Informatika.


2.   Bagi Penulis
Dengan Adanya penelitian ini diharapkan penulis dapat mengerti mengenai dunia bisnis yang sebenarnya, dan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat selama dibangku perkuliahan.
3.   Pemilik Usaha
Melalui penelitian ini diaharapkan para pemilik usaha lebih memahami mengai Entrepreneurial  Leadership yang dapat mempengruhi bisnis makanan mereka miliki. Sekaligus memberikan masukan dalam menghadapi persaingan bisnis makanan dan minuman di masa depan.














PEMBAHASAN

1.1    LATAR  BELAKANG PERUSAHAAN
A.  Nama dan Alamat Usaha.
Nama Usaha         : Warkop Pacong
Alamat                  : Proyek Bekasi
Bidang                   : Makanan
B.  Nama dan Alamat Pemilik
Sekilas tentang pemilik,Warop Pancong berdiri pertama kali atas kerjasama dua bersaudara yaitu Bpk. Aceng dan Bpk. Atak pada tahun 1982. Dan pada tahun 2000 usaha ini diambil alih kepemilikanya oleh Bpk. Abdul Majid anak dari bpk. Aceng. Dan sampai sekarang kepemilikan atas usaha ini adalah oleh Bpk. Abdul Majid.
          Pofil Pemilik
          Nama          :  Abdul Majid
          Ttl               : 
          Alamat                  :  Proyek Bekasi.
          Pendidikan   : SMA
          Status                   : Menikah
C.  Karyawan
Warkop pancong ini dipimpin langsung oleh Bpk. Abdul Majid sebagai pemilik usaha . dan untuk karyawanya  beliau merekrut saudara – saudaranya untuk diajak membangun usaha ini. Karyawan yang berjumlah enam orang ini terbagi dalam dua shift. tiga orang kerja pada jam tujuh pagi sampai jam enam sore dan yang tiga orang lagi bekerja pada jam enam sore sampai jam tujuh pagi. Keadaan seperti ini berlangsung selama empat puluh hari. Setelah itu karyawan akan menerima gaji sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Setelah empat puluh hari semua karyawan akan diganti dengan karyawan lain yang tidak lain juga saudara – saudara Bp. Abdul Majid sendiri. Jadi karyawan – karyawan warkop pancong ini  digilir kerjanya selama empat puluh hari.
D.  Motivasi
Berikut Motiasi – Motivasi yang mendorong pemilik usaha untuk meneruskan bisnis keluarga ini  :
Ø  Ingin Membiayai Keluarga dengan hasil beliau sendiri.
Ø  Ingin Bekerja Mandiri tanpa tegantung sama orang lain.
Ø  Hobi Memasak

E.  Tentang “Warkop Pancong”
          Warkop Pancong merupakan bisnis keluarga yang bergerak dalam bidang makanan. Makanan yang disajikan pada warkop ini adalah kue pancong yang dipadu dengan berbagai rasa yaitu pancong rasa coklat, pancong rasa keju , dan pancong biasa selain itu warkop ini juga menyediakan berbagai jenis minuman. Saat ini Warkop ini sudah menjadi tempat favorite  masyarakat bekasi. Terbukti saat penetian dilakukan kesana tempat itu tidak pernah sepi oleh pengunjung. Dalam sehari saja bisa ribuan kue pancong habis terjual.

1.2    ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
A.   PRODUK  / JASA  YANG DIHASILKAN
Produk – Produk yang ditawarkan di Warkop Pancong  yaitu kue pancong dari berbagai macam rasa dan segala macam minuman dengan harga yang beragam yang tentunya sangat terjangkau , berikut daftar menu yang ditawarkan di warkop pancong :

Ø  Aneka Kue                 :
1.         Kue Pancong Rasa Coklat , kue pancong yang ditaburi coklat meses diatasnya, sehingga menambah rasa yang khas coklat pada kue pancongnya.
Harga Rp. 6000,- /Loyang atau Rp. 3000,- /Piring
rasa coklat.jpg
2.         Kue Pancong Rasa Keju, kue pancong yang diatasnya dilengkapi dengan irisan – irisan keju kecil – kecil sehingga menambah rasa yang khas keju pada kue pancongnya.
Harga Rp. 6000,--/Loyang atau Rp. 3000/Piring
rasa keju.jpg
3.         Kue Pancong Biasa, kue pancong yang tidak dilengkapi dengan rasa lain kecuali dengan rasa kemurnian rasa kue pancong itu sendiri.
Harga Rp. 4000,-/Loyang Atau Rp. 2000,-/Piring

rasa biasa 2.jpg
4.         Kue Pancong Coklat Keju, Kue Pancong yang diatasnya dilengkapi dengan irisan – irisan keju sekaligus dengan coklat meses. Sehingga menambah khas pancong dengan dua rasa sekaligus.
Harga Rp. 8000,- / Loyang Atau Rp. 4000,- / Piring.
rasa coklat.jpg
Ø  Aneka Minuman          :
·         Berbagai Minuman Es      :
1.         Es Jeruk           Harga Rp.    3000,-
2.         Es teh              Harga Rp.    2500,-
3.         Es Ovaltine       Harga Rp.    4500,-
·         Berbagai Minuman Hangat         :
1.   Jeruk Hangat              Harga Rp.    2500,-
2.   Teh Panas                           Harga Rp.    2000,-
3.   Ovaltine Panas           Harga Rp.    4000,-
4.   Kopi Hitam                           Harga Rp.    2000,-
5.   Susu Kental                Harga Rp.    2500,-
6.   Kopi Susu                            Harga Rp.    2500,-
7.   Capucino                    Harga Rp.    3000,-
B.  STRATEGI PEMASARAN
Ditengah – tengah persaingan yang sagat ketat dalam industri makanan pemilik tetap mempunyai trik – trik sendiri untuk mempertahankan usahanya agar tetap berjalan sesuai keinginan, Adapun Trik – trik itu adalah sebagai berikut :
·         Mempertahankan aroma rasa dari produk – produk yang dihasilkan dengan tujuan agar pelanggan tidak bosan dengan produk kue pancong.
·         Tetap Menjaga Etika pelayanan kepada Customer hal ini mempunyai tujuan supaya customer tidak kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh karyawan . sehingga customer akan balik lagi dan membeli produk - produknya.
·         Promosi Lewat Media Electronik,contoh : Radio, Hal ini dilakukan supaya warkop pancong lebih dikenal oleh orang.


1.3    PROSES PRODUKSI
A.   CARA PEMBUTAAN KUE PANCONG
Ø  Bahan – bahan yang diperlukan untuk sekali adonan kue pancong   :
·         Tepung Terigu                                    50 Kg.
·         Gula Pasir                                34 Kg.
·         Telor                                        53 Btr.
·         Margarin Secukupnya
·         Air Matang Secukupnya
Ø  Cara Pembuatan                  :
1.   Siapkan Ember Besar bersama Adukan.
2.   Masukan 35 butir telor kedalam ember tambahkan sedikit air dan aduk hingga warnanya merata.
3.   Masukan Gula Pasir 34 kg aduk samai gulanya larut didalam air dan telor.
4.   Masukan Margarin Secukupnya dan aduk hingga merata.
5.   Tambahkan Air hingga ember terisi kira – kira separoh ember.
6.   Masukan Tepung Terigu aduk – aduk dan Pastikan semua bahan sudah tercampur rata,baik rasa manis maupun gurihnya.
7.   Adonan Siap dimasak.
8.   Langkh Selanjutnya yaitu menyiapkan cetakan yang sudah dipanasi diatas kompor Gas.
9.   Masukan Adonan kedalam cetakan sesuai bentuk cetakan. Tutup masakan dan tunggu ± 5 menit . dan untuk hasil setengah matang maka cukup dengan waktu ± 3~4 menit .
10.            Angkat Kue pancong dan tambahkan aneka rasa sesuai selera customer.
11. Kue Pancong Siap dijual.

B.   BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANYA
Bahan Baku yang dibutuhkan dalam sehari yaitu sebagai berikut :
1.         Tepung Terigu                               50 Kg.
2.         Telor                                             53 Butir
3.         Gula Pasir                                               34 Kg.
4.         Margarin                                        Secukupnya

Untuk Memasak Kuenya dibutuhkan peralatan sebagai berikut.
1.         Kompor Gas tiga unit ( tungku dua )
2.         Tabung Gas + isi 3 unit / hari
3.         Cetakan Kue pancong enam Unit.
Dalam Sehari Warkop Pancong ini membutuhkan sekitar Rp. 1.800.000,-  untuk membeli semua kebutuhan yang disebutkan diatas .
1.4    RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI.
A.  RENCANA PENGEMBANGAN USAHA.
Tidak puas dengan hasil bisnis yang sudah didapatkan saat ini, maka pemilik warkop pancong ini mempunyai rencana dalam waktu dekat ini yaitu akan menambah peralatan – peralatan yang dibtuhkan untuk usaha ini seperti cetakan kue pancongnya,kompor,tabug gas,etalase tempat untuk pajangan kue pancong yang sudah matang dan siap dijual, dan memperluas tempat  usahanya.
B.  HARAPAN – HARAPAN
Harapan – harapan pemilik dengan usaha ini yaitu sebagai berikut                 :
1.   Ingin membuka cabang warkop pancong ini disetiap kota.
2.   Ingin Usanya kue pancong ini bisa dikenal sampai mendunia dan kue pancong ini masuk ke manca negara.
3.   Memperluas tempat warkop pancongnya dengan harapan bisa menambah karyawan yang bukan hanya dari keluarga , namun bisa dari pihak luar sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di negara indonesia.

C.  SUKA DUKA YANG PERNAH DI ALAMI
Bisnis Warkop pancong ini sudah memberikan banyak perubahan dalam hidup pemiliknya, baik dalam kehidupan pribadiny maupun kehidupan keluarganya. Semuanya itu disyukuri sebagai rizki yang diberikan Tuhan kepadanya. Dalam menjalani bisnis wakop pancong ini pemilik banyak mengalami suka duka , diantaranya iyalah :
·         Bisa mendapatkan pengahasilan dari usahanya sendiri tanpa harus buruh kepada orang lain.
·         Bisa membantu saudara – saudaranya yang tidak memiliki pekerjaan.
·          
Selain semangat untuk mewujudkan harapan – harapan pemilik terhadap usahanya dan menikmati hasil yang sudah didapatkan dari usahanya  ada juga kendala – kendala yang tidak bisa dipungkiri lagi untuk terjadi yang mungkin kadang terasa  berat, seperti  :
1.   Mendapat Cacian dari customer yang menganggap pelayanannya kurang memuaskan.
2.   Karena Lahan Parkir yang kurang sedangkan pengunjung yang sangat ramai, tidak jarang juga dapat teguran dari tetangga sebelah kanan dan kiri karena lahan parkirnya terpakai.
3.   Kesehatan tidak terjaga karena setiap hari harus bekerja, sehingga daya tahan tubuh sering turun.

D.  OMSET PENGHASILAN
Penghasilan kotor dari usaha warkop pancong ini sendiri untuk setiap harinya ± Rp. 3.000.000,- / hari dan satu bulannya bisa mencapai ± Rp. 60.000.000,-. Pemakaian bahan bakunya setiap hari memerlukan ± Rp. 1.800.000,-,  gaji karyawan setiap empat puluh hari sekali Rp. 800.000,- , dan untuk sewa tempat setiap tahunya Rp. 8.000.000,- dan biaya lain – lainya diperkirakan Rp. 1.000.000,-/bulan. Maka dapat dihitung keuntungan bersihnya Rp. 52.700.000,- / bulan. Keuntungan itu sudah dianggap lebih dari cukup oleh pemilik  yang hanya seorang lulusan SMA .


PENUTUP


I.    KESIMPULAN
Dari Uraian diatas dan didukung oleh penelitian penulis ditempat lokasi Bisnis Usaha  Warkop Pancong maka penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang entrepreneur tidaklah harus dari kalangan professional dan yang mempunyai gelar tinggi, tetapi seorang entrepenuer hanya membutuhkan kemauan dan tekad yang tinggi untuk memulai usaha. Namun seorang entrepreneur juga harus mempunyai jiwa entrepreneurial leadership dan juga ketrampilan – ketrampilan untuk membangun usaha untuk lebih maju.